Breaking News

Wednesday 16 March 2016

PENINGKATAN SKILL TEKNIK BANGUNAN SMK DALAM UPAYA PEMBERDAYAKAN BANGSA MELALUI PENDIDIKAN


Sekolah Menengah Kejuruan

Pendidikan merupakan salah satu upaya dalam rangka peningkatan kualitas dan integratis sekaligus pemberdayaan SDA yang bertujuan untuk mengembangkan potensi masyarakat, membentuk character dan kehormatan bangsa agar menjadi pribadi yang lebih baik, bernilai dan memiliki derajat di mata dunia.
          Pendidikan adalah tanduk kemajuan negara yang penting untuk menjadi prioritas dan dan nilai guna sekaligus titik berat yang seharusnya diberi pandangan khusus oleh institusi dan konstitusi negara demi peradaban dan masa depan di masa mendatang.
          Salah satu komponen dalam membangun peradaban itu sendiri yakni melalui sekolah sekolah dan balai balai pelatihan. Salah satu diantaranya adalah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang tampil di kansah masyarakat sebagai elemen pemberdayaan masyarat yang patut dikembangkan dalam tubuh pendidikan sebagai upaya mencerdaskan kehidupan bangsa.
          Dalam hal ini, konteks yang dibicarakan adalah peningkatan skill SDM dalam bidang Teknik Konstruksi Bangunan yang merupakan cabang dari ilmu Teknik Sipil dan Perencanaan. Peserta didik disiapkan untuk menjadi tenaga profesional dalam ilmu konstruksi, sehingga skill perhitungan, perencanaan dan pelaksaan ditempa pada diri peserta didik agar menjadi tenaga yang berintegritas dan berorientasi dalam pekerjaan. Dalam jurusan ini, peserta didik diarahkan untuk mampu merencanakan suatu bangunan, baik dalam perencanaan maupun dalam pelaksaanya yang dikemas dalam suatu project.
          Berhubungan dengan hal tersebut, selain menguasai ilmu dalam pelajaran normatif dan adaptif, peserta didik dituntut ahli dalam kompetensi kejuruan. Selain itu, untuk menunjang skill peserta didik, lepas dari pemahaman dalam ilmu bangunan, peserta didik juga diharapkan mampu berasosiasi dengan skill khusus untuk menunjang ilmu yang diperoleh dalam bangku sekolah. Skill khusus tersebut seperti ketrampilan dalam menggambar Shop Drawing atau Bestek yang disebut juga Blueprint menggunakan AutoCAD, ketrampilan dalam menghitung Rencana Anggaran Biaya (RAB) menggunakan Ms. Excel, RAB kontraktor, atau aplikasi penunjang lainya, keahlian mendesain bangunan menggunakan Sketchup, 3Ds Max, Blender dan aplikasi penunjang lainya, serta peserta didik diharapkan mampu untuk menghitung struktur bangunan dan konstruksinya menggunakan SAP2000, ETABS dan lain sebagainya.
          Dalam kenyataan di dunia kerja,  peserta didik harus mampu memahami management atau step by step dalam mengerjakan project. Step by step diatas antara lain : Perencanaan, dimana dalam memulai membangun suatu bangunan harus dimulai dengan perencanaan yang benar, matang dan siap. Selanjutnya adalah pelaksanaan, dimana result dari perencanaan dikerjakan dalam lapangan, dengan management serta time schedule yang telah disepakati dalam perencanaan serta berpedoman pada justifikasi dan gambar rencana. Selain dari itu, step ketiga adalah pengawasan, yakni pengendalian mutu bangunan atau Quality Qontrol sehingga pada finishnya, output bangunan yang dihasilkan benar benar baik dan dapat dipertanggung jawabkan kepada pricipal.
          Di Sekolah Menengan Kejuruan (SMK) dikenal uji kompetensi, yang dilaksanakan untuk mengetahui standar skill minimum yang harus ada pada peserta didik khususnya yang berkaitan dengan jurusanya. Dari ribuan SMK yang terdapat di Indonesia, SMK N 2 Kebumen atau STM N Kebumen yang beralamatkan di Jl. Joko Sangkrip KM 1 Kembaran – Sumberadi kabupaten Kebumen, provinsi Jawa Tengah, merupakan salah satu sekolah yang memiliki lulusan yang handal dan profesional serta telah terbukti sebagai salah satu sekolah yang berintegritas.
          Dari seluruh uraian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa peserta didik dapat dikatakan berhasil dan berkembang apabila peserta didik tersebut mampu memahami, mengerti, dapat melaksanakan dan menjiwai dari ilmu bangunan. Selain dari itu, dengan sikap penuh hormat kepada dewan guru sekalian, bahwa penulis meminta dengan tidak mengesampingkan rasa hormat dan menjunjung tinggi untuk dapat memahami BAHWA PESERTA DIDIK YANG BERHASIL  adalah peserta didik yang memiliki ketertarikan, motivasi dan animo yang kuat dalam dirinya untuk mempelajari ilmu bangunan dan BUKAN SEMATA MATA HANYA NILAI TINGGI PADA MATA PELAJARAN.

                                                                                                                               Penulis

                                                                                                                                   ttd

                                                                                                                         Fatik Sukmo Aji



                                                                                                                                             
Read more ...
Designed By Fatik Sukmo Aji